Umar bin Khattab, mendapat surga karena seekor burung

 Kisah Sahabat / Kisah Islami

Terdapat hikayat mengenai kisah Umar bin Khattab dalam kitab Al Mawa'udzul Ushfiriyah, karangan Syeikh Muhammad bin Abu Bakar.

Dihikayatkan setelah Umar bin Khattab meninggal, ada seseorang yang bermimpi bertemu dengan beliau dan bertanya:

"Wahai amirul mukminin, bagaimana keadaanmu saat ini?

Dijawab umar: Alhamdulillah aku mendapat tempat yang nyaman di sisi Allah.

Orang yang bermimpi bertanya lagi: "Apakah karena kedermawananmu?" (Alasan pertanyaan ini karena ketika Umar masih hidup beliau dikenal dengan orang yang gemar bersedekah, tidak tanggung-tanggung ketika bersedekah beliau bersedekah dengan separuh hartanya).

Dijawab Umar: "Bukan karena itu Allah memberikan tempat yang nyaman disisiNya".

Umar ditanya lagi: "Apakah karena keadilanmu sebagai pemimpin?" (Alasan pertanyaan ini karena Umar adalah khalifah yang adil, hal ini terbukti dengan serinyanya Umar melakukan blususkan di malam hari, tanpa pengawan bahkan media, karena umar benar-benar tulus inginmengetahui keadaan rakyatnya. Dia lebih mementingkan kepentingan rakyatnya dibanding dengan kepentingannya dan keluarganya sendiri. Setiap hari terbesik dihatinya, apakah dia merupakan khalifah yang memakmurkan ataukah menyengsarakan rakyatnya).

Dijawab Umar: "Bukan karena itu pula" 

Orang yang bermimpi kembali bertanya: "Lantas karena apa wahai amiruk mukminin"

Dijawab Umar:

Setelah aku dikuburkan dan orang-orang sudah pergi meninggalkan ku, datang lah  malaikat Munkar dan Nakir, lalu terdengar suara "Aku sudah mengampuni hambaku itu karena sudah menyelamatkan sekeorburung.

Pada suatu hari ketika Umar masih hidup, beliau berjalan di suatu gang Madinah dan melihat seoarang anak yang mempermainkan seekor burung kecil. Ketika burung kecil itu ingin terbang kemudian anak itu menangkap burung itu, lalu dilepasnya lagi dan ditangkapnya lagi. Umar merasa kasihan pada burung itu kemudian menghampiri anak itu dan Umar membeli burung itu untuk dilepaskannya.

Dari kisah tersebut, Umar bin Khattab masuk surga karena mengamalkan asma Allah Ar Rahman dan Ar Rahim. Namun perlu kita garis bawahi, bukan berarti amalan shaleh Umar lainnya tidak diterima Allah.  Di antara hikmah dari kisah tersebut yaitu:

1. Menegaskan kepada kita akan Maha Pemurahnya Allah, amalan kecil saja diterima oleh Allah apa lagi amalan besar lainnya.
2. Menolong hewan saja mendapat pahala yang berlimpah, apalagi menolong sesama mukmin dan manusia lainnya.
3. Memberikan pelajaran kepada kita betapa dahsyatnya pahala dari penerapan asma Allah Ar Rahman dan Ar Rahim.