Tuesday, 4 August 2020

Pidato tentang cinta rasul


PIDATO
 
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrohmaanirrrohiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Yang terhormat dewan juri
Hadirin wal hadirot rohiimakumullaah
            Tiada kata yang paling pantas diucapkan selain kata syukur alhamdulillaah kepada robbul ‘izzati, Sang pemilik alam semesta, pemberi karunia yang tiada batas dan tiada bandingan. Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada manusia yang paling agung di muka bumi, penutup para nabi, rosul akhir zaman. Sang penerang alam semesta, penuntun manusia dari kegelapan menuju cahaya ilahi. Marilah kuita bershalawat kepada Rasululllah, Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
            Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tausiyah dengan judul Kewajiban mencintai Rasul
Hadirin yang dirahmati Allah
Sebelum Saya memberikan uraian tentang kewajiban mencintai rasul, terlebih dahulu Saya akan mendefinisakan apa itu cinta. Menurut imam Gozali, Cinta adalah kecenderungan naluri pada sesuatu karena merasa nikmat. Dapat disimpulkan bahwa cinta menurut imam Gozali berdasarkan kenikmatan. Semakin bertambah kenikmatan itu maka semakin besar rasa cintanya. Dengan rasa cinta itulah seseorang dapat merasakan indahnya hidup diselimuti kenikmatan  cinta.
Hadirin yang dirahmati Allah
Cinta yang salah akan membawa kepada kemunkaran, dan kemunkaran akan membawa kepada neraka. Dalam Islam, Allah sudah mengatur aturan cinta. Hakikat cinta yang sejati dijelaskan Allah pada QS. Al-Ahzab ayat 6:
ٱلنَّبِيُّ أَوۡلَىٰ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ مِنۡ أَنفُسِهِمۡ
Artinya: Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri Rasulullah dalam sabda beliau:
Juga dijelaskan Rasul dalam sabda beliau:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Artinya:
Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia. (HR. Bukhari)
Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadits tersebut, Mencintai Rasulullah hukumnya wajib, bahkan termasuk kewajiban terbesar dalam agama. Tidak sempurna iman seorang hamba, kecuali dengan kecintaan kepada Rasul. Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat ini untuk mencintai Rasulullah melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga, harta dan seluruh manusia.
Hadirin yang dirahmati Allah
Mungkin dari uraian yang telah Saya sampaikan, muncul pertanyaan di pikiran hadirin sekalian, mengapa kita wajib mencintai rasul???
Jawabannya adalah Cinta kepada rasulullah Saw merupakan bagian dari cinta kepada Allah. Cinta kepada Allah menuntut kita untuk mencintai semua yang Allah cintai. Dan Allah mencintai nabi dan kekasihNya, yaitu nabi Muhammad Saw. Sehingga, cinta kepada Rasulullah Saw merupakan cabang dan termasuk kecintaan kepada Allah.
Mudah-mudahan terhadap tausiyah yang sudah Saya sampaikan, hadirin sudah kewajiban kita untuk mencintai rasul
            Demikian tausiyah yang Saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya.
Wassalamua’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh

No comments: