PIDATO
Assalamua’alaikum Wr.Wb
Bismillaahirrohmaanirrrohiim.
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.
Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Yang terhormat dewan juri
Hadirin wal hadirot rohiimakumullaah
Tiada
kata yang paling pantas diucapkan selain kata syukur alhamdulillaah kepada
robbul ‘izzati, Sang pemilik alam semesta, pemberi karunia yang tiada batas dan
tiada bandingan. Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada manusia yang
paling agung di muka bumi, penutup para nabi, rosul akhir zaman. Sang penerang
alam semesta, penuntun manusia dari kegelapan menuju cahaya ilahi. Marilah
kuita bershalawat kepada Rasululllah, Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa
Muhammad. Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan tausiyah dengan judul Jujur Jalan Menuju Kesejahteraan Ummat.
Teman-teman,
Rasihul punya pantun, mau dengar gak???????
Bermain sambil belajar
Tak lupa melaksanakan shalat
Kalau ada orang yang jujur
Pastilah itu orang yang hebat
Anak
sholeh rajin belajar
Untuk
menjadi pribadi mulia
Hendaklah
kita bersifat jujur
Karena
jujur ciri orang bertaqwa
Hadirin yang dirahmati Allah
Kejujuran
merupakan sesuatu yang sangat penting dan tinggi kedudukannya dalam Islam. Hal
ini dijelaskan Allah melalui kalamNya, diantaranya firman Allah pada potongan
QS. An-Nisa ayat 87:
وَمَنۡ
أَصۡدَقُ مِنَ ٱللَّهِ حَدِيثٗا
Dan
siapakah yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah
Kemudian
firman Allah pada Surah An Nisa ayat 122:
وَعۡدَ
ٱللَّهِ حَقّٗاۚ وَمَنۡ أَصۡدَقُ مِنَ ٱللَّهِ قِيلٗا
Allah
telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar
perkataannya dari pada Allah
Dari penjelasan
ayat Al-Quran tersebut, betapa tingginya keddudukan sifat jujur di sisi Allah,
sampai-sampai Allah memberikan sifat dan pujian untuk dirinya dengan shiddiq.
Allah juga memberikan sifat jujur kepada para RasulNya sebagai sifat yang harus
mereka miliki. Hal ini menunjukkan betapa istemewanya sifat jujur.
Hadirin yang dirahmati Allah
Kejujuran
berkaitan erat dengan keimanan, hal ini dijelaskan Allah pada Surah At Taubah
ayat 119:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ ١١٩
Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang
yang benar
Ayat
tersebut menjelaskan bahwa Allah menyuruh orang yang beriman untuk bersifat
jujur. Jujur merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan, hanya dengan iman
yang kuat kita dapat mewujudkan sifat jujur. Oleh karena itu, pantaslah dikatakan
bahwa orang yang jujur adalah orang yang hebat.
Dalam
kitab Ihyaa uluumud diin, Imam Ghazali menjelaskan ada 6 bentuk sifat jujur:
1.
Benar dalam
ucapan
2.
Benar dalam
niat
3.
Benar dalam
tekad
4.
Benar dalam
menjalankan tekad
5.
Benar dalam
beramal
6.
Benar dalam
melaksanakan maqam-maqam agama. Hal ini merupakan bentuk kejujuran tertinggi,
seperti benar-benar merasa takut kepada Allah dan sebagainya.
Hadirin yang dirahmati Allah
Ada
sebuah kisah pada masa khalifah Umar bin Khatab. Umar bin Khattab adalah
khalifah yang suka blusukan. Namun, blusukan yang dilakukan khalifah Umar bin
Khattab betul-btul ikhlas, tanpa ingin
dipuji dan diketahui rakyatnya.
Pada
suatu malam, ketika khalifah Umar melewati sebuah gubuk, dari bilik-bilik ia
mengintip ke dalam gubuk itu, kemudian ia melihat seorang ibu dan anak
perempuannya. Sambil memeras susu unta, anak perempuan tersebut berkata kepada
ibunya: “bu, hari ini kita hanya dapat beberapa kaleng susu unta saja yang bisa
dijual”. Ibunya berkata: semenjak ayahmu meninggal, kehidupan kita semakin
berat saja nak, sambil berbisik ibunya berkata: kita campurkan saja susu ini
dengan air. Lalu sang anak terkejut dan berkata: jangan bu, jangan, khalifah
melarang penjual susu mencampur susu dengan air. Ibunya berkata: khalifah tidak
ada disini dan tidak mengetahui. Kemudian sang anak menjawab: walaupun khalifah
tidak mengetahui, tapi Allah mengetahui segala perbuatan kita. Hanya untuk
memperoleh keuntungan pribadi, kita mencurangi pembeli, itu adalah perbuatan
yang salah bu.
Mendengar
percakapan antara ibu dan anak tersebut, khalifah Umar sangat terharu dan
memberikan hadiah kepada anak itu untuk dijadikan isteri puteranya.
Dari
cerita tersebut, pantaslah dikatakan bahwa kejujuran membawa kepada
kesejahteraan banyak orang. Orang yang jujur tidak akan merugikan orang lain.
Sebaliknya, orang yang tidak jujur akan merugikan orang lain. Sebagaimana sabda
Rasulullah, hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa
kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Sesungguhnya
dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang
ke Neraka.
Hadirin yang dirahmati Allah
Berdasarkan
berita di televisi, betapa memprihatinkannya kondisi bangsa kita saat ini.
Ditemukan adanya pemimpin yang tidak amanah, adanya pedagang makanan yang
membuat makanan dari bahan berbahaya yang dapat mengancam kesehatan dan nyawa
para pelanggannya. Hanya untuk meraih keuntungan pribadi, oarang-orang seperti
itu tega merugikan banyak orang. Dan karena mereka, kesejahteraan ummat
terhambat. Mereka tidak menyadari, kebohongan akan membawa kepada kejahatan dan
kejahatan akan membawa mereka ke neraka.
Mudah-mudahan
kita semua tergolong orang yang jujur, karena jujur adalah kunci dari
kesejahteraan ummat.
Sebelum
saya akhiri, saya akan sampaikan kesimpulan dari tausiyah saya:
1.
Orang yang
jujur akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah.
2.
Jujur
merupakan ciri orang bertaqwa.
3.
Kejujuran
merupkan kunci dari kesejahteraan.
4.
Kebohongan
membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka.
Demikian tausiyah
yang saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan saya.
Assalamu’alaikum, Wr.Wb
No comments:
Post a Comment