Tuesday, 4 August 2020

Pidato tentang kewajiban membaca atau kewajiban menuntut ilmu


PIDATO
 
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Bismillaahirrohmaanirrrohiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Yang terhormat dewan juri
Hadirin wal hadirot rohiimakumullaah
            Tiada kata yang paling pantas diucapkan selain kata syukur alhamdulillaah kepada robbul ‘izzati, Sang pemilik alam semesta, pemberi karunia yang tiada batas dan tiada bandingan. Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada manusia yang paling agung di muka bumi, penutup para nabi, rosul akhir zaman. Sang penerang alam semesta, penuntun manusia dari kegelapan menuju cahaya ilahi. Marilah kita bershalawat kepada Rasululllah, Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad.
            Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tausiyah dengan judul Ilmu Sebagai Pelita Dunia.
Teman-teman, Saya punya pantun, mau dengar gak???????
         Anak shalih wajib menuntut ilmu
         Untuk menjadi pribadi mulia
         Kalau menjadi orang yang berilmu
         Pastilah menjadi orang yang mulia
                     Anak shalih rajin mengaji
                     Agar disayang orang tua
                     Ilmu agama wajib dipelajari
                     Ilmu dunia penghantar menuju surga
Ilmu adalah harta teragung, oleh sebab itu Allah perintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu melalui wahyu pertama yang diterima Rasulullah Saw.
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ
            Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan.
Secara harfiah iqro bukan hanya di artikan membaca, tetapi juga dapat berarti menelaah, mendalami, meniliti dan sebagainya. Pada ayat pertama surah al-Alaq tersebut tidak terdapat objek apa yang harus dibaca. Lalu, apa yang harus dibaca? Jawabannya adalah membaca apa saja selama bermanfaat untuk kepentingan sosial.

Dewan juri dan hadirin yang dirahmati Allah
            Iqro adalah tuntunan pertama yang diberikan Allah kepada manusia, satu-satunya makhluk yang Allah anugerahi potensi keilmuan, bahkan tidak dimiliki oleh malaikat sekalipun. Semakin tinggi perintah iqro yang kita lakukan, maka semakin tersingkap misteri dan keajaiban penciptaan alam semesta ini. Dengan begitu, kita akan semakin mudah dalam mengarungi kehidupan. Oleh karena itu, pantaslah dikatakan bahwa ilmu sebagai pelita dunia. Tanpa ilmu, apa jadinya bumi ini. Manusia tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai pengelola bumi.
Teman-teman yang dirahmati Allah
            Manusia tidak dapat hidup tanpa ilmu. Dengan ilmu, peradaban manusia semakin maju. Ilmu merupakan modal utama kita agar bisa menghadapi setiap permasalahan yang ada. Sebagai contoh, dengan mengetahui bahwa besi merupakan penghantar panas, maka untuk memudahkan ibu  memasak kita menyuruh ibu untuk sutil wajan yang menggunakan bahan kayu. Contoh lain, dengan kita mengetahui bahwa tumbuhan menghasilkan oksigen, kita akan merawat dan menanam tumbuhan untuk mengurangi polusi udara.
            Mudah-mudahan setelah mengetahui bahwa ilmu merupakan sentral dalam kehidupan, kita semua menjadi semakin giat untuk belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Sebelum saya akhiri, saya akan sampaikan kesimpulan dari tausiyah saya:
1.     Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap manusia.
2.     Ilmu adalah harta yang paling mulia.
3.     Ilmu sebagai dasar bagi manusia dalam menjalankan tugas sebagai pengelola bumi.
4.     Ilmu mempermudah manusia dalam melaksanakan berbagai macam aktifitas.
Demikian tausiyah yang saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya.
Assalamu’alaikum, Wr.Wb

No comments: