Hadits
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ
وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ
عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ
شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ
قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ[1].
Telah
menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair mereka berdua
berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Idris dari Rabi'ah bin
'Utsman dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Al A'raj dari Abu Hurairah dia
berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Orang mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala
daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan.
Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan
kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila
kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; 'Seandainya
tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan
begitu'. Tetapi katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang
dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata
'law' (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan syetan.'"[2]
Hadits di atas terdapat
dalam kitab-kitab berikut ini:
No
|
Perawi
|
Kitab/ Bab/ Juz
|
Nomor Hadis/ Halaman
|
1.
|
Muslim
|
Qadar
|
34
|
2.
|
Ibnu
Majah
|
Muqaddimah
Zuhud
|
10
41[3]
|
1.
Penjelasan
Maksud
mukmin kuat dalam hadits di atas adalah kuat imannya, bukan semata kuat fisik
atau materi. Karena kuatnya fisik dan materi akan membahayakan diri jika
digunakan untuk kemaksiatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada
dasarnya, kuatnya fisik dan materi bukan sebagai pijakan mulia atau tercela.
Hanya saja, jika keduanya digunakan untuk kemanfaatan di dunia dan akhirat, ia
menjadi terpuji. Sebaliknya, jika digunakan untuk kemaksiatan terhadap Allah,
ia menjadi tercela.
Kuat dalam
hadits di atas mencakup kuat fisik, jiwa, dan materi. Kemudian semua itu diikat
dengan iman kepada Allah Ta'ala, ridha dan menerima qadha' dan qadar.[4]
Rasulullah Saw. Bersabda,
الْمُؤْمِنُ
الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي
كُلٍّ خَيْرٌ
“Seorang mukmin
yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh allah dari pada seorang mukmin yang lemah. (meskipun) pada keduanya
terdapat kebaikan.
Arti kuat didalam hadits ini adalah
keinginan yang kokoh serta semangat yang tinggi dalam hal-hal yang bernuansa
akhirat. Sehingga orang yang memiliki sifat ini lebih berani menghadapi musuh
di medan jihad, bersemangat saat merespon seruan berjihad, tahan banting dan
sabar dalan menjlankan amar ma’ruf nahi munkar, berani menenggung rintangan
demi membela Allah Ta’ala, menyeru shalat, puasa, dzikir dan ibadah-ibadah
lainnya, dan bersemangat mengerjakannya dan melestarikannya.
Rasulullah Saw bersabda, “ dalam
keduanya terdapat kebaikan”. Artinya, baik yang kuat maupun yang lemah memiliki
kebaikan, karena keduanya memiliki keimanan dan yang lemah tentu akan
memanfaatkan waktu-waktunya untuk beribadah. Adapun sabda beliau, “meskipun”
pada keuanya terdapat kebaikan” yang dimaksud bahwa setiap mukmin baik yang
kuat ataupun yang lemah memiliki kebaikan karena keduanya memiliki hal yang
sama yaitu keimanan, hanya saja ada sedikit perbedaan dalam menjalankan
ibadah-ibadah.
Rasulullah Saw. Bersabda,
احْرِصْ عَلَى
مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
“Kerjakan dengan rajin apa yang bermanfaat
bagimu, mohonlah pertolongan kepada allah dan jangan menyerah”.
Artinya bersemangatlah dalam
mengerjakan setiap ketaatan kepada Allah Swt dan apa yang dicintai oleh Allah
Swt. Mintalah pertolongan dari Allah Swt untuk melaksanakan itu, dan janganlah
menyerah dan jangan malas untuk mengerjkan ketaatan dan meminta pertolongan.
وَإِنْ
أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ
قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ
الشَّيْطَانِ
“Jika sesuatu
menimpamu maka jangan katakan, “andai aku melakukan ini pasti hasilkannya ini
dan itu.” Tetapi ucapkanlah, ini adalah takdir Allah, apa yang dia kehendaki
pasti dia lakukan. Karena law ( andai
kata ) dapat membuka pekerjaan setan.”
Al-Qadhi Iyadh berkata “ sebagian
ulama menyatakan, larangan ini hanya tertuju kepada orang yangmenyatakannya
dengan penuh keyakinan bahwa jika melakukan itu niscaya tidak akn tertimpa
sesuatu yang telah menimpanya. Adapun orang yang mengungkapkan tas dasar
semuanya yang terjadi sebagai kehendak Allah Swt bahwa tidak ada yang dapat
menimpanya kecuali apa yang telah dikehendakinya, maka ungkapan itu tidak masuk
dalam larangan ini.
فَإِنَّ لَوْ
تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Karena law
(andai kata) dapat membuka pekerjaan setan.”
Artinya, ungkapan itu dapat menuntun
hati untuk menentang takdir dan membuka peluang setan untuk menggoda hatinya.[5]
Rasulullah memotivasi kita agar kita
mmenjadi mukmin yang kuat karena allah menyukai mukmin yang kuat. Dalam
mencapai sesuatu yang bermanfaat kita harus bersemangat. Bersemangat
dalam melakukan sesuatu yangt bermanfaat harus juga tetap di iringi dengan
memohon pertolongan Allah agar dipermudah jalannya. Sebagai umat Islam
kita dilarang menjadi umat yang lemah karena dapat merugikan diri sendiri.[6]
Dalam hdits tersebut ada beberapa
pelajaran yang dapat kita ambil, diantara lain sebagai berikut:
- Rasulullah Saw. Memberi motivasi atau dorongan kepada kita agar berusaha menjadi mukmin yang kuat. Kuat yang dimaksud meliputi berbagai hal. Yaitu kuat iman, fisik, ilmu, ekonomi, dan semangat.
1. Kuat
iman, yaitu mudah dipengaruhi oleh kepercayaan lain yang bertentangan dengan
islam. Kuatnya iman seseorang akan mempengaruhi seluruh aktivitas hidupnya.
2. Kuat
fisik, yaitu badan sehat, segar bugar, dan tidak sakit-sakitan. Dengan kondisi
badan yang yang kuat, kita dapat melaksanakan kibadah dengan baik, begitu juga
dengan kegiatan lain.
3. Kuat
ilmu atau pandai, yaitu mempunyai pengeahuan yang cukup sehingga tidak menjadi
orang yang terbelakang. Dengan ilmu, kita juga dapat memperjuangkankan islam
secara baik dan tidak diremehkan oleh umat lain.
4. Kuat
ekonomi, memiliki taraf hidup yang cukup atau kekurangan. Dengan adanya kekuatan ekonomi, kita dapat
membiayai sekolah, kegiatan dakwah, membantu fakir miskin, membangun gedung
madrasah, dan tidak ditindas oleh pihak non muslim.
5. Kuat
semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Banyak
belajar yang tergolong pandai, tetapi tidak mempunyai semangat belajar sehingga
prestasi yang dicapai kurang baik. Sebaliknya, banyak ppelajar yang
kepandaiannya pula pas-pasan, tetapi semagat belajarnya tinggi. Akhirnya, ia
dapat memperoleh prestasi yang cukup baik. Oleh sebab itu , kuat semangat mutak
diperlukan bagi siapa pun yang mencapai suatu cita-cita.
- Rasulullah Saw. Menyatakan ahwa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt. Daripada mukmin yang lemah, setiap mukmin hendaknya berusaha menjadi mukmin yang kuat. Kekuatan yang yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan, sesuai petunjuk islam
- Setiap mukmin hendaknya memiliki semangat yang kuat dan selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. Dalam mencapai suatu cita-cita.[7]
[1] للاِمام
ابى الحسين مسلم بن الحجاج القشيرىّ النّيسا بورىّ ,صحيح
مسلم, الجزء ااثانى , (بيرات لبنان: دار الفكر,M9291) h. 559
[2] M.
Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, Penerjrmah Ma’ruf Abdul
Jalil, Ahmad Junaidi, ( Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2010), h. 504
[3] المعجم
المفهرس لأافاظ الحديث النبوىّ, الجزء الأول,h. 113
[4] http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2012/04/17/18685/mukmin-kuat-lebih-baik-dan-dicintai-allah/;#.UowjZqzQjIU
[5]Imam
An-Nawawi, Terjemah Syarah Shahih Muslim, (Darus Sunnah Press, 2011),
Jilid 11, h. 896
[7] T.
Ibrahim, Darsono, Op.cit, h. 87-88
1 comment:
Terima kasih info nya
Post a Comment